Nongkrong di Masjid Daarut Tauhid

IMG_20171105_091002.jpg

IMG_20171105_091102.jpg

Perkenalan dengan Masjid Daarut Tauhid ini bermula dari keisengan di media sosial untuk mencari masjid yang mengadakan mabit, lebih-lebih untuk akhwat. Beberapa keyword diketik, ternyata yang muncul tetaplah Masjid Daarut Tauhid (@mabittauhid). Ya, rupanya kegiatan mabit memang merupakan kegiatan rutin di masjid ini yaitu di pekan pertama setiap bulan untuk Mabit Tauhid dan di pekan ketiga untuk Mabit Weekend bersama Qur’an. Rangkaian acara mabit cukup padat, bahkan di sela-sela waktu menunggu kehadiran pemateri, para peserta mabit diajak untuk membaca surah-surah pilihan seperti Ar-Rahman dan Al-Waqi’ah.

Tema “Dakwah Jaman Now : Duka Sedalam Cinta” dipilih untuk dikulik di mabit tauhid bulan November ini. Pak Firman Syah selaku sutradara dari film yang sedang ditayangkan di 20 bioskop ini pun dihadirkan langsung untuk menceritakan proses kreatif di balik pembuatan film dakwah ini.
IMG_20171104_200629.jpg
Tidak hanya itu, setelah selesai melakukan serangkaian ritual sholat tahajjud, dzikir pagi dan sholat subuh berjamaah, acara mabit dilanjutkan dengan materi kedua bersama Ust. M. Hari Sanusi yang mengkaji kitab Al-Hikam Ibnu Atha’illah.
Salah satu jamaah wanita, Ibu Titi, mengaku bahwa beliau sudah rutin ikut mabit di masjid ini sejak tahun 1980an. Sejak dakwah Ust. Aa Gym masih sekedar di pelataran-pelataran toko.
IMG_20171105_112444.jpg
IMG_20171105_112611.jpg
IMG_20171105_112419.jpg
“Masjid ini emang selalu rame. Artis-artis aja kalo Ramadhan, i’tikafnya di sini. Biasanya kalo peserta i’tikafnya banyak, nanti aula bawah juga dipake,” terang Bu Titi. Benar saja, peserta mabit bulanan saja bisa memadati ruang sholat, baik ikhwan maupun akhwat, apalagi i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan.
IMG_20171105_090215.jpg
Sejak kali pertama menjejakkan kaki, Masjid Daarut Tauhid ini sudah memberikan kesan “nyaman, bersahabat dan enak dibuat nongkrong alias i’tikaf”. Ya, benar saja. Sampai detik ketika kata ini ditulis, ane masih nongkrong dan duduk manis di teras Masjid DT. Nggak cuman ane, tapi tampak juga jamaah lain yang masih asik diskusi di sudut-sudut masjid. Ust. Hari bilang, “Dari pada nongkrong di kamar kos yang cuma 4 x 4 m, mending nongkrong di masjid ini kan? Luas. 400 meter persegi. Bebas, mau pilih tiang yang mana.”
IMG_20171105_074416.jpg
Setiap detail dari masjid ini layak buat dieksplore dan instagrammable banget. Cocok buat para generasi micin jaman now, biar makin deket sama masjid. Bahkan, nggak jarang lho ada anak-anak yang sekedar duduk-duduk di pelataran masjid.
IMG_20171105_091900.jpg
Pelayanan bagi jamaah adalah hal utama yang menjadi PR bagi setiap masjid. Dan Masjid Daarut Tauhid berhasil merampungkannya dengan baik. Mulai dari penyediaan sarana, prasarana hingga berbagai kegiatan dan kajian yang diadakan setiap harinya.
Teras, bagian ini yang paling ane suka dan menurut ane paling unik. Dengan bangunan yang minimalis, Masjid DT bisa punya tempat yang cozy banget dan pasti disuka banyak orang.
IMG_20171105_090546.jpg
IMG_20171105_091330.jpg
Toilet, this is the important one! Untuk ukuran masjid seperti DT ini, jumlah toiletnya terbilang cukup bahkan banyak. Banyak jika dibandingkan dengan ukuran masjidnya. Cukup jika dibandingkan dengan jumlah jamaahnya.

IMG_20171105_085838.jpg

IMG_20171105_085813.jpg
Alhamdulillah, ada showernya. Jadi nggak perlu mikir dua kali buat nginep di sini ^^
Tempat Wudhu, sangat cukup dan bersahabat, terlebih bagi para lansia.
IMG_20171105_085902.jpg
Lift
IMG_20171105_090109.jpg
Ruang Baca
IMG_20171105_090512.jpg
Ambulans
IMG_20171105_120803.jpgIMG_20171105_120818.jpg
Kotak Infaq dan Pojok Sedekah
Ini memang baru kunjungan pertama ane ke masjid ini, tapi kalau boleh ane bilang, manajemen masjid ini cocok banget buat jadi percontohan masjid-masjid lain. Tata ruang dan infrastruktur masjid ini memang baru rampung sekitar satu tahun terakhir ini, tapi kiprah dakwahnya sudah mulai sejak tahun 80an. Bermula dari sekadar rumah kontrakan hingga kemudian disulap menjadi masjid yang membuat jamaahnya selalu rindu untuk datang lagi. Ya, masjid ini sudah menjalankan fungsi utama masjid, yaitu peribadatan, pendidikan dan sosial.
IMG_20171105_092539.jpg

Jadi, nggak ada salahnya ya buat nongkrong shalih di masjid ini. Lokasinya deket kok. Deket buat kamu yang tinggal di daerah Mampang, Kuningan, Pasar Minggu dan sekitarnya. Dari Pasar Minggu, kamu hanya perlu naik angkutan umum satu kali, Metro Mini 75. Untuk akses dari daerah lain, sila tanya Syaikh Google yak xD

Yuk, main ke masjid. Dari Masjid Kita Bangkit!

*Maaf kalau tulisan ini tidak terstruktur, terkesan acak-acakan dan sangat bersudut pandang “aku”. Karena tulisan ini sebenarnya sekadar sebagai pemantik agar kecakapan menulis itu muncul kembali.
*Bakal segera direvisi, jaringan lambat 😅
*Semoga gambar mewakili maksud¬
Tambahan spoiler xD
IMG_20171105_091223.jpg
Serius, sandalnya rapi bet. Setiap saat kayak gini!

IMG_20171105_090424.jpgIMG_20171105_090027.jpg

IMG_20171105_090442.jpg
Masukkan keterangan

IMG_20171105_090502.jpg

4 respons untuk ‘Nongkrong di Masjid Daarut Tauhid

Tinggalkan komentar